Serang – Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 oktober 2018, lembaga dan seluruh komponen aktivis lingkungan menggagas launching Bank Sampah yang dihadiri oleh ratusan masyarakat Se Serang Utara dan beberapa instansi terkait baik pemerintah maupun swasta, Selasa (30/10/2018).
Acara ini digelar sebagai bentuk penghayatan terhadap momentum sumpah pemuda yang memiliki peranan penting dalam membangun spirit juang pemuda dan kontribusinya terhadap negara. Selain memperingati hari sumpah pemuda, yang menarik dalam acara tersebut di isi dengan berbagai orasi – orasi lingkungan dan launching program pemberdayaan ekonomi kerakyatan dalam bentuk pengelolaan Bank Sampah.
“Bank Sampah adalah inovasi tepat guna dalam meningkatkan ekonomi menengah kebawah bagi masyarakat. Masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha berbasis swadaya dan kerja bersama. Bank Sampah adalah salah satu solusi untuk membantu roda perekonomian rakyat, khususnya masyarakat di Serang Utara,” kata Muhajir, ketua pelaksana Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Launching Bank Sampah.
Hal senada dikatan oleh Satibi, Humas PT. Cipta Paperia Serang – Banten. Pihaknya akan selalu mendukung dengan berbagai kegiatan kreatif masyarakat, terutama program pemberdayan di bidang ekonomi.
“Kami akan suport dan terus berkordinasi dengan berbagai lembaga lingkungan serta masyarakat dalam mendukung berjalanya program pemberdayaan ekonomi kreatif. Bank Sampah adalah akses pemberdayaan yang harus dijaga dan kembangkan secara produktif sebagai pilar penguat ekonomi masyarakat. Sampah adalah hal yang menjadi masalah besar bagi bangsa ini,” ujarnya.
Lanjut Satibi, Jika sampah dikelola dengan baik dan dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakat. “Saya kira itu yang akan mengurangi beban lingkungan bagi negeri ini. Ungkap Satibi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, acara Launching bank sampah dan peringatan hari sumpah pemuda ini digagas oleh Riung Hijau sebagai organisasi pemerhati lingkungan bekerjasama dengan PT. Cipta Paperia, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang – Banten. Acara tersebut diadakan di sempadan sungai Ciujung Lama (Kali mati Pontang) desa Susukan Kec. Tirtayasa. (bw)