Jakarta – Pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengaku tertarik dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten). Namun, penilaian masih sebatas dari lingkungan kerja bank daerah tersebut.
Menurut Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo perseroan belum melakukan penilaian secara teliti untuk melakukan aksi korporasi.
“Kami tentu melihat potensi wilayah setempat dan juga pemilik BPD tersebut, Bank Banten tentu potensi besar. Kami sendiri belum melakukan penilaian,” katanya di kantor BRI, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Haru melanjutkan bahwa sementara ini BRI melakukan kerja sama dengan Bank Banten seperti dengan bank pembangunan daerah (BPD) lainnya. Dia mengatakan perseroan telah melakukan kerja sama dengan seluruh BPD dalam berbagai aspek bisnis.
Sebelumnya BRI dikabarkan akan masuk sebagai pemegang saham di Bank Banten melalui mekanisme pembelian penerbitan saham terbatas (rights issue) pada kuartal II/2019.
Direktur Bank Banten Jaja Jarkasih mengatakan BRI sudah melakukan penjajakan awal terkait rights issue yang akan dilakukan perseroan sebagai mitra strategis. Mitra strategis, lanjut Jaja, maksimal memiliki 25% saham Bank Banten.
Meski demikian, Direktur Utama Bank Banten tidak mengatakan bahwa BRI hanya sebatas mitra strategis perseroan alih-alih pemegang saham. “Saya tidak mau ngomong BRI, saya bilangnya aliansi strategis,” ujar Fahmi.
Sementara itu, belum lama ini BRI menggelontorkan Rp819 miliar untuk mengakuisisi dua anak usaha PT Danareksa (Persero). Kesepakatan tersebut dilatarbelakangi strategi jangka panjang BRI dalam membangun bisnis jasa keuangan dengan menyediakan layanan terintegrasi. (red)