Depok, beritaindonesianet – Tempat tinggal yang layak huni dan bersih sangatlah penting bagi kesehatan penghuninya. Namun ironisnya tidak semua warga menyadarinya sehingga tak sedikit yang mengabaikannya. Karena itulah, dalam rangka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Depok, salah satu kegiatan yang dilakukan sasarannya non fisik berupa penyuluhan kepada warga Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayug Kota Depok, Rabu (24/10).
Pengawas kegiatan non fisik TMMD ke-103 Kapten Arh Ema Suherman mengaku penyuluhan yang berlangsung di aula Kantor Keluraha Pondok Jaya tersebut bertemakan pengetahuan tentang standar rumah sehat dan layak huni. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut agar warga lebih memahami tentang standar rumah sehat dan layak huni.
“ Tidak sedikit warga yang memiliki rumah besar dan mewah namun tidak memenuhi standar rumah sehat,” ujar Ema Suherman di sela-sela acara.
Menurut Ema Suherman, rumah yang layak hui dan sehat tidak harus mahal dan mewah tetapi harus memperhatikan sejumlah aspek. “Untuk sampai dinyatakan rumah sehat dan layak huni tidak harus mahal dan mewah. Tapi mesti memperhatikan beberapa aspek tertentu. Sehingga dengan rumah sehat dan layak huni, tentunya akan jauh lebih nyaman ditempati,” ujarnya.
Ema berharap penyuluhan yang diberikan oleh petugas Puskesmas Cipayung tersebut bisa diterapkan warga terhadap rumah mereka sehingga rumah mereka bisa sehat dan layak huni. “Dengan rumah sehat dan layak huni, maka kesehatan penghuninya juga terjaga baik.”
Sementara narasumber lain yang merupakan perwakilan UPTD Puskesmas Kecamatan Cipayung Rahmawati menjelaskan tentang sejumlah hal standar yang harus dilakukan agar rumah bisa dinyatakan rumah sehat dan layak huni.
“Rumah sehat dan layak huni tersebut wajib memiliki ventilasi udara yang cukup, memiliki pencahayaan alami yang baik, berlantai seperti ubin, keramik, semen, atau
kayu. Kemudian juga meski memiliki atap dan langit-langit, memiliki pembuangan limbah, memenuhi kebutuhan air bersih, dan memiliki pembuangan asap dari dapur rumah sehingga tidak menyebabkan polusi udara di saat memasak,” ungkap Rahmawati.
Selanjutnya, setelah rumah layak huni dan sehat, maka warga harus mempertahankan dan merawatnya termasuk merawat kebersihan. Sehingga nantinya, akan terwujut rumah yang terawat, sehat, rapi dan bersih.
Rahmawati menduga tidak semua warga memahami dan mengetahui tentang rumah sehat dan layah huni. “Tidak semua dari kita paham dan mengetahui tentang apa rumah sehat dan layak huni ini. Bahkan hingga saat ini, saya yakin masih banyak masyarakat yang tidak memiliki atau menempati rumah layak huni,” katanya.
Rahmawati kembali menekankan bahwa tempat tinggal yang layak huni dan bersih sangatlah penting. “Karena akan sangat berpengaruh pada kesehatan penghuninya,” ujarnya menyimpulkan paparannya. (*)
Untuk itu, ia meminta kepada seluruh peserta dapat menyampaikan informasi yang diperoleh dari penyuluhan yang diberikan ini, ke kerabat atau tetangga atau masyarakat lain agar juga memahami dan menerapkannya di lingkungannya. (*)