Kesehatan – Susu dan produk olahannya, termasuk keju, kerap dijauhi karena mengandung lemak jenuh yang dianggap buruk bagi kesehatan jantung. Namun, penelitian yang diterbitkan dalam PLOS Medicine menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat biomarker lemak susu yang lebih tinggi disinyalir berisiko lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2!
Konsumsi keju dan dampaknya terhadap diabetes tipe 2
Berbicara mengenai susu dan produk olahannya, manakah yang paling sehat untuk mencegah penyakit kardiovaskular atau diabetes tipe 2: tinggi lemak atau rendah lemak?
Dilansir Newsweek, bukti terbaru menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang jelas antara produk susu berlemak tinggi dan rendah lemak dalam hal risiko berkembangnya penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Namun, studi yang dipublikasikan tahun 2014 menemukan hubungan terbalik antara biomarker lemak susu yang ditemukan pada keju dan risiko diabetes tipe 2. Dengan kata lain, semakin banyak biomarker lemak susu yang ditemukan dalam darah seseorang, semakin rendah risikonya terkena diabetes tipe 2.
Untuk menghasilkan bukti yang lebih akurat, peneliti melakukan lagi penelitian secara global yang mengambil sampel 64.000 orang dewasa dari 16 negara untuk dievaluasi biomarkernya.
Hasil penelitian mereka lagi-lagi mendukung bukti bahwa konsentrasi biomarker lemak susu yang lebih tinggi dalam tubuh dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Hal yang harus diingat, setiap penelitian selalu memiliki batasannya. Temuan pada penelitian tersebut kebanyakan berasal dari populasi kulit putih di Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan bukti untuk populasi lain masih terbatas.
Ya, penelitian tersebut memang menunjukkan bahwa lemak susu tidak berbahaya, bahkan mungkin bermanfaat. Namun, masih banyak studi yang harus dilakukan untuk memahami efek keseluruhan dari produk susu terhadap tubuh.
Kiat untuk mencegah diabetes tipe 2
Di luar perihal tentang lemak susu pada keju yang dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2, ada kiat-kiat lain yang bisa membantu Anda terhindar dari penyakit menahun tersebut, yaitu:
- Berolahraga 3 kali dalam seminggu secara teratur supaya bisa mengelola berat badan ideal, menurunkan kadar glukosa darah, serta menstabilkan tekanan darah dan kolesterol.
- Makan lebih banyak buah, sayuran, dan mengurangi garam.
- Batasi makanan olahan dan makanan cepat saji.
- Hindari minuman beralkohol karena dapat menaikkan berat badan serta meningkatkan kadar trigliserida.
- Mengontrol tekanan darah dengan diet seimbang. Apabila tekanan darah sulit dikontrol sendiri, konsultasikan hal tersebut kepada dokter agar mendapat obat penetral tekanan darah.
- Berhentilah merokok.
- Periksakan risiko diabetes ke dokter serta kadar kolesterol dan tekanan darah secara teratur.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin banyak biomarker lemak susu – pada susu dan produk susu lainnya seperti keju – yang ditemukan dalam darah seseorang, semakin rendah risikonya terkena diabetes tipe 2. Namun, studi lainnya tetap dibutuhkan untuk benar-benar melihat manfaat keju terhadap tubuh.
Karena itu, sebaiknya Anda tidak bergantung pada satu jenis makanan – misal keju –untuk menghindari diabetes tipe 2. Hal yang paling penting tetaplah melakukan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi seimbang, rajin olahraga, memeriksakan diri ke dokter secara rutin, dan lainnya. (rs/rvs)
Sumber: Klik Dokter