SERANG, beritaindonesianet – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Banten prihatin terhadap penggalangan dana pendirian masjid yang sering dilakukan dengan meminta sumbangan di pinggir jalan. Selain menimbulkan stigma negatif di pengguna jalan, penggalangan dana tersebut dianggap kurang efektif. Karena itu, para pengurus masjid di Provinsi Banten diharapkan bisa mandiri dan tidak bergantung kepada pihak lain.
“Kami prihatin sering adanya permintaan sumbangan dana pembangunan masjid di jalan raya, makanya kami berharap ada kemandirian masjid,” ujar Ketua Panitia Acara PKPNU Muharrik Masjid dan Dakwah, Peranan Ts’mir Masjid dan Khatib dalam rangka Menangkal Hoaks dan Isu Sara di Tahun Politik 2019, Sardani Arahma, di sela-sela acara.
Karena itu, dalam acara tersebut mereka juga memberikan pembekalan kepada para peserta dengan materi managemen perekonomian masjid. Sementara salah satu narasumber Ali Sobirin berharap agar pengurus dan pemuda masjid bisa kreatif ,“Kalian bisa membuat program masjid ramah pemuda, dan kegiatan kreatif lainnya.”
Dengan berbagai kegiatan yang dibuat secara kreatif ini, diharapkan ada dana yang masuk ke masjid, sehingga pembangunan masjid bisa dilaksanakan sendiri tanpa harus bergantung pada sumbangan pihak lain, terutama yang dilakukan di jalan raya.