Internasional – Rusia dikabarkan mengirim armada kapal perang terbesar ke Suriah. Surat kabar Izvestiya melaporkan Rusia telah mengirim 10 kapal perang. Sebagian besar kapal perang dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr dan dua kapal selam ke wilayah timur Laut Mediterania.
Dilansir Newsweek, Kommersant memberitakan bahwa Moskow telah memobilisasi dua sistem pertahanan rudal Tor-M2 di Suriah.
Pengerahan kekuatan Rusia di Suriah terjadi di tengah kabar bahwa Amerika Serikat akan menyerang negeri pimpinan Presiden Bashar Al Assad tersebut.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton mengklaim bahwa militer AS mendapat indikasi bahwa Assad, sekutu Rusia dan Iran, berencana menggunakan senjata kimia dalam rangka mengambil alih provinsi Idlib, yang dikuasai ekstremis Islam. Bolton menyatakan AS akan memberikan respons keras jika itu benar.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov baru-baru ini menyatakan Amerika Serikat telah membangun kekuatan angkatan laut di Mediterania. Konashenkov menuduh AS, “Sekali lagi mempersiapkan provokasi di Suriah menggunakan substansi beracun untuk mendestabilisasi situasi dan mengganggu proses perdamaian yang berlangsung,” kata Konashenkov seperti dilansir Business Insider, Selasa (28/8/2018).
Pentagon membantah hal tersebut dan menyebut klaim Rusia sebagai propaganda. Pentagon memperingatkan bahwa militer AS bukannya “tidak siap merespons aksi itu.” Berdasarkan pantauan Business Insider terhadap lalu lintas maritim Mediterania, hanya ada satu kapal perang Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
Pemantauan yang sama menunjukkan Rusia memiliki lebih dari 13 kapal perang di kawasan dan kapal-kapal selam sedang dalam perjalanan menuju Laut Mediterania. (nat/cnn)