Serang – Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian memastikan bahwa hewan kurban untuk perayaan Idul Adha dalam konsisi sehat dan bebas antraks. Total kebutuhan hewan kurban untuk daerah ini kurang lebih sebanyak 50 ribu ekor.
“Sampai saat ini belum ada laporan penyakit hewan kurban yang esktrem. Penyakit antraks tidak ada,” kata Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid, di Serang, Senin (20/8/2018).
Agus menjelaskan, ada beberapa penyakit muncul dari hasil pemeriksaan hewan kurban di Banten. Tapi, penyakit yang muncul tidak berbahaya seperti flu atau mata hewan yang terkena belekan. Sebagian besar, para pedagang juga memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
“Penyakit itu datang karena hasil hewan kurban kiriman dari luar daerah,” ujarnya.
Dari 50 ribu lebih total kebutuhan hewan kurban, peternak dan penjual menurutnya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dari data Dinas Pertanian, ada 17 ribu sapi siap potong, seribu kerbau, 25 ribu kambing dan 21 ribu ekor domba.
“Itu kebutuhan kita tapi semuanya tersedia lebih. Kebutuhan mulai dari peternak, pedagang,” katanya.
Meskipun sudah dinyatakan bebas antraks, Dinas Pertanian menurutnya tetap melakukan cek kesehatan sampai pada H+1 Idul Adha. Karena di hari tersebut, masih banyak warga Banten yang melakukan pemotongan hewan kurban. (bri/rvk/dtk)