Internasional – Dua orang sumber mengatakan Gedung Putih telah menghentikan publikasi ringkasan percakapan telepon Presiden Donald Trump dengan para pemimpin dunia, menghentikan kebiasaaan yang selalu dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Belum jelas apakah penghentian ini dilakukan secara sementara atau permanen. Seorang juru bicara Gedung Putih menolak untuk berkomentar.
Deskripsi resmi percakapan telepon Presiden dengan pemimpin asing memberikan pemerintahan kesempatan untuk mengkarakterisasi diplomasi yang dilakukan di tingkat tertinggi antara negara. Meski jarang kali mengandung berita, lebih sering deskripsi polos, catatan itu memberikan satu-satunya pernyataan resmi bahwa percakapan telah terjadi.
Demikian dilaporkan oleh CNN pada Rabu (25/7/2018), yang juga menyebut ringkasan percakapan semacam itu masih disebarkan secara internal.
Trump sempat berbincang melalui telepon setidaknya dua kali dalam dua pekan terakhir, termasuk dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa panggilan itu terjadi, tapi menolak menjelaskan apa yang dibahas.
Gedung Putih tak mempublikasi ringkasan percakapan telepon antara Trump dan pemimpin dunia sejak pertengahan Juni, ketika ia menelepon untuk memberi selamat kepada perdana menteri Hungaria atas kemenangannya di pemilihan umum.
“Kedua pemimpin lebih jauh berjanji menjaga kekuatan hubungan Amerika Serikat-Hungaria,” bunyi ringkasan itu.
Michael Allen, yang sempat menjadi anggota Dewan Keamanan Nasional di pemerintahan George W Bush, mengatakan bahwa penghentian publikasi ini membuat Gedung Putih kehilangan “peristiwa pemicu tindakan dari sebuah panggilan telepon yang tak diumumkan.”
“Saya pikir mereka kehilangan aspek diplomasi publik dari telepon kepresidenan,” kata Allen. (aal/cnn)