Kesehatan – Penyakit asam urat, atau disebut juga dengan gout, tentunya sudah sering Anda dengar. Sering kali ketika terasa sakit pada pergelangan kaki, orang langsung mengira dirinya terkena asam urat. Dugaan tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun sayangnya, hanya sepertiga dari orang yang mengalami asam urat yang dapat merasakan gejala.
Kenali gejalanya
Tanda dan gejala gout sering kali muncul mendadak ketika malam hari. Biasanya, gejala sangat terasa selama 12 hingga 14 jam. Namun, akan mereda dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Berikut beberapa gejala yang dapat timbul:
- Nyeri sendi yang terasa hebat dan terus-menerus. Nyeri sendi dapat dirasakan pada mata kaki, jari kaki, lutut, hingga pergelangan tangan. Paling sering terasa di bagian ibu jari kaki.
- Bengkak pada area sendi yang bermasalah. Hal ini disebabkan adanya proses peradangan pada sendi tersebut. Peradangan terjadi ketika penumpukan kristal asam urat pada persendian digempur oleh sel darah putih sebagai mekanisme pertahanan tubuh.
- Kaku sendi. Ketika sendi mengalami penumpukan asam urat dan menimbulkan peradangan, dapat terjadi kekakuan sendi pula. Akibatnya, akan timbul keterbatasan gerak pada sendi tersebut.
- Perubahan bentuk sendi. Jika penyakit asam urat tidak ditangani dengan baik, dapat berakhir pada perubahan bentuk sendi. Alhasil, selain dapat mengganggu fungsi sendi, juga bisa merusak aspek estetika.
Jika Anda mengalami salah satu gejala gout tersebut, sebaiknya segera periksa ke dokter. Sebelum ke dokter, untuk penanganan awal nyeri sendi, Anda dapat meminum obat antinyeri golongan nonsteroid yang dijual bebas, misalnya ibuprofen. Selain itu, Anda bisa mengompres sendi dengan es batu yang dibalut handuk selama kurang lebih 15 menit. Hindari juga aktivitas yang dapat memperburuk kondisi sendi Anda.
Untuk mencegah asam urat datang kembali, ada beberapa hal yang harus Anda terapkan, seperti:
- Minum cukup air. Asupan air yang memadai dapat membantu mencegah asam urat. Hindari minuman manis seperti sirop, soda, dan jus kemasan.
- Batasi atau hindari alkohol. Bicarakan dengan dokter Anda berapa jumlah atau jenis alkohol yang aman untuk Anda.
- Batasi asupan daging merah, ikan, dan unggas. Sedikit tidak apa-apa, tapi jangan berlebihan.
- Kendalikan berat badan. Caranya adalah dengan memperhatikan porsi makan serta olahraga teratur. Tapi perhatikan bahwa penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat berisiko meningkatkan kadar asam urat.
Mengapa bisa kena asam urat?
Tinggi rendahnya kadar asam urat dipengaruhi oleh peningkatan produksi asam urat, atau adanya gangguan pengeluaran asam urat di dalam tubuh. Asam urat sendiri merupakan hasil akhir dari metabolisme zat di dalam tubuh yang bernama purin.
Purin diproduksi dalam tubuh dan juga berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan yang tinggi akan purin, misalnya daging dan makanan laut. Gangguan pada pembuangan asam urat di urine melalui ginjal juga dapat mengakibatkan peningkatan kadar asam urat di dalam darah.
Beberapa faktor risiko seseorang dapat mengalami penyakit asam urat, yaitu:
- Asupan makanan yang tinggi purin
- Konsumsi alkohol
- Konsumsi makanan dan minuman mengandung pemanis (fruktosa)
- Mengalami penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung, atau penyakit ginjal
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga mengalami gout
- Penggunaan beberapa obat seperti tiazid atau aspirin
Oleh karena itu, sebelum Anda berurusan dengan penyakit asam urat, lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, apalagi jika Anda memiliki faktor risiko. Selain itu, cara terbaik untuk mengendalikan gangguan kesehatan ini adalah dengan menjalankan pola hidup yang sehat. (rs/rvs)
Sumber: Klik Dokter