Kesehatan – Penyakit jantung dan stroke merupakan dua di antara penyebab kematian utama di dunia. Masalah kesehatan tersebut sering dikaitkan dengan usia tua. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, angka kejadian keduanya semakin meningkat pada populasi remaja dan dewasa muda.
Hal itu dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat. Para peneliti yang terlibat dalam studi tersebut menyampaikan bahwa angka kejadian stroke pada remaja dan dewasa muda semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
Saat mengevaluasi lebih lanjut, para peneliti menyampaikan bahwa kasus penyakit jantung dan stroke yang terjadi pada remaja berhubungan dengan peningkatan faktor risiko terkait, seperti tekanan darah, kolesterol tinggi, berat badan dan diabetes, serta penggunaan tembakau.
Memperjelas temuan tersebut, salah satu survei nasional yang dilakukan di Amerika Serikat dan dipublikasikan di jurnal Pediatrics menunjukkan bahwa angka kejadian berat badan berlebih dan obesitas pada populasi remaja di negara paman Sam tersebut mencapai 34 persen. Sedangkan yang tergolong sebagai pradiabetes dan diabetes mencapai 23 persen.
Sebagai tambahan, 49 persen dari remaja dengan berat badan berlebih dan 61 persen dari remaja dengan obesitas juga memiliki satu atau lebih faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit jantung. Sementara itu, 37 persen dari remaja dengan berat badan normal juga memiliki setidaknya satu faktor risiko untuk terjadinya penyakit mematikan tersebut.
Sebagai kesimpulan dari hasil dari survei nasional tersebut, peneliti mengatakan bahwa populasi remaja di Amerika Serikat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang tinggi. Hal ini terutama terjadi pada remaja yang mengalami berat badan berlebih dan obesitas.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Sayangnya, hingga saat ini belum ada data pasti mengenai hal tersebut di negeri ini. Meski demikian, bukan berarti masyarakat Indonesia boleh abai akan hal persoalan ini. Tentu diperlukan sikap waspada agar remaja Indonesia memiliki hidup yang sehat dan berkualitas.
Mencegah penyakit jantung dan stroke pada remaja
Ada beberapa faktor tertentu yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan stroke di usia remaja. Faktor-faktor tersebut dikenal dengan istilah faktor risiko. Sebagian dari faktor risiko yang dimaksud dapat dimodifikasi, dan sebagian lagi tidak.
Pencegahan dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat dimodifikasi merupakan cara terbaik untuk menghindari terjadinya penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Oleh karena itu, para remaja dan dewasa muda disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini sebagai berikut:
- Hindari rokok
- Konsumsi makan sehat dan gizi seimbang
- Menjaga berat badan agar tetap dalam batas normal
- Melakukan olahraga secara rutin dan teratur
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Sekarang Anda sudah tahu mengapa penyakit jantung dan stroke semakin mengincar usia remaja. Jadi, sebagai langkah selanjutnya, Anda sebaiknya berusaha sekuat tenaga untuk menghindari berbagai faktor risiko yang telah disebutkan di atas. Dengan begitu, berbagai penyakit berbahaya tak akan terjadi di masa mendatang. (nb/rh)