Serang – Kasus anak terpisah dengan orangtua sering terjadi di tempat-tempat wisata, apalagi momentum libur lebaran saat ini, keramaian menjadi berkali-kali lipat. Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Banten mencatat, sejak libur Lebaran sudah terjadi 66 kasus anak terpisah dengan orangtua.
“Di kawasan Pantai Carita, Anyer dan Lebak. Tapi, 66 anak yang terpisah itu semuanya sudah berhasil dipertemukan kembali,” kata Ketua Balawista Banten Ade Ervin, Senin (18/6/2018).
Kepada orangtua yang membawa anak-anaknya berlibur, Ade mengimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak lengah serta turut memantau aktivitas anak, terutama saat bermain di dalam air.
“Butuh kesadaran dari orangtua untuk ikut mengawasi, apalagi di pusat keramaian seperti tempat wisata. Terutama saat si anak bermain air, orangtua harus ikut dampingi,” ujarnya.
Selain kasus anak terpisah dengan orangtua, Balawista Banten juga mencatat ada beberapa insiden lain seperti luka benturan terkena wahana dan wisatawan terserempet mobil di Pantai Bagedur.
“Semuanya sudah tertangani oleh pihak medis,” katanya. (red)