Serang – Dalam libur panjang Lebaran tahun ini, Gubernur Banten Wahidin Halim, akan fokus dan terus memonitor berbagai hal yg berkaitan dengan pelayanan warga masyarakatnya. Salah satunya ialah dengan memasang secara khusus dasboard monitoring arus mudik dan balik pantauan Lebaran. Selain itu, pihaknya juga memberikan berbagai instruksi berkaitan antisipasi libur panjang Idul Fitri.
Tak hanya itu, Gubernur juga memonitor para petugas Kesehatan Provinsi Banten yang terus membantu dan memberikan pelayanan kesehatan selama masyarakat menjalanin Liburan Lebaran 1439 H.
Hampir ada sekitar 296 Posko Kesehatan yang tersebar, yang selain dapat membantu para pemudik juga dapat memberikan pelayanan kesehatan pada warga sekitar.
“Tidak boleh ada masyarakat yang mengalami kesulitan berobat ketika liburan Lebaran,” ujar Wahidin, Rabu (13/6/2018).
Ia menjelaskan, diakuinya bahwa posko kesehatan serta mobil layanan kesehatan banyak tersebar dan konsentrasi di area2 mudik.
Dan biasanya bergabung dengan posko-posko lebaran lainnya, karena bisa memungkinkan ada petugas yang sedang bertugas mengatur juga sakit.
“Saya apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan, dishub, kepolisian, TNI dan para relawan yang sudah membantu masyarakat agar lancar mudiknya,” ucap pria yang akrab disapa WH ini dilansir Warta Kota.
Mudik memang merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun pada perayaan Idul Fitri oleh sebagian besar warga masyarakat.
Namun biasanya, akan menimbulkan berbagai penumpukan penumpang baik di terminal, bandara, pelabuhan, jalan raya dan tempat-tempat tertentu pada jalur angkutan Lebaran.
Keadaan ini, berpotensi terjadinya kecelakaan serta masalah kesehatan lainnya. Seperti keracunan, kelelahan, dan lain-lain.
Itu sebabnya pemerintah harus hadir untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan.
Potensi tersebut, menurut Gubernur, bisa diantisipasi secara preventif apabila pemerintah memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur menginstruksikan selain optimalkan fasilitas kesehatan yang sudah tersedia, juga sarana dan prasarana pos kesehatan terstandar dan ditempatkan di lokasi strategis.
Serta terpadu dengan pos pelayanan lainnya, penambahan jadwal cuti bersama harus menjadi perhatian bagi jajaran kesehatan terkait kesiapan petugas di lapangan, perlu diberikan tanda penunjuk lokasi informasi lokasi fasilitas pelayanan kesehatan di jalur mudik.
Dengan design yang menarik dan mudah dilihat atau diketahui, dan terus bertugas setelah Lebaran 1439 H.
Ia menambahkan Pemprov Banten selama liburan Lebaran 1439 H, terdapat 296 Posko Kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Banten. Yang bertugas mulai 8 Juni 2018 hingga 23 Juni 2018.
Dengan tenaga kesehatan yang disediakan sebanyak 410 dokter, 1.105 perawat dan 370 tenaga teknis lainnya.
Selain itu, disiapkan sarana berupa 250 unit ambulan, 46 unit tenda, 65 unit vellbed dan 55 unit tandu/stretcher.
“Seluruh rumah sakit di wilayah Provinsi Banten dikoordinasikan dan disiagakan sebagai Pelayanan Kesehatan Rujukan Arus Mudik Lebaran 2018. Sebanyak 20 rumah sakit yang berada di jalur mudik dijadikan sebagai RS Rujukan Utama,” kata Wahidin. (red)