Serang – Masyarakat berpendidikan tinggi yang selama ini bisa tegar menghadapi berbagai ancaman terutama pengaruh paham terorisme ternyata kini malah menjadi salah satu yang rentan jadi sasaran perekrutan.
Kasus pengeboman gereja yang terjadi di Surabaya ternyata menjadi salah satu tren baru di dunia terorisme. Pengeboman bunuh diri yang biasanya hanya dilakukan sendiri kini malah mengajak perempuan dan anak yang merupakan anggota keluarganya.
Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku prihatin terhadap kondisi ini.
“Kondisi seperti ini sangatlah memprihatinkan. Khususnya di Banten, perlu adanya penguatan dan peningkatan kewaspadaan di masyarakat,” ujarnya, kemarin.
Sementara Kapolres Kota Serang, AKBP Komarudin, mengaku pihaknya bersama Kodim Serang melakukan pendekatan ke masyarakat sebagai antisipasi terjadinya berbagai peristiwa yang tidak diinginkan.
“Pendekatan yang dilakukan sangat intensif hingga ke tingkat RT RW,” ungkapnya.
Selama ini, Provinsi Banten dikenal di dunia luar sebagai tempat yang menjadi tempat lahirnya sejumlah teroris. Sehingga tak heran, Banten menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian dalam hal pengamanan dan antisipasi berkembangnya teroris di Indonesia. (hen)