Internasional – Sidang Majelis Umum PBB memilih Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020. Isu Palestina akan menjadi salah satu isu yang bakal dikedepankan Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memaparkan empat fokus yang bakal diusung Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Keempat fokus itu antara lain memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global untuk menyelesaikan konflik secara damai.
Selain itu meningkatkan kapasitas peran pasukan perdamaian PBB, termasuk peran perempuan. Juga meningkatkan sinergi antar-organisasi kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian. Serta mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi untuk berkontribusi pada agenda pembangunan PBB 2030
“Selain empat fokus tentunya isu palestina akan menjadi perhatian indonesaia selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB,” kata Menlu RI lewat video conference dengan wartawan di Kememterian Luar Negeri, Jum’at (8/6/2018).
Menlu RI menyatakan Indonesia juga akan mengajak anggota DK PBB lainnya untuk membuat lembaga terkuat di organisasi dunia itu untuk bekerja lebih efektif dan efisien, serta akuntabel dalam menghadapi tantangan perdamaian global.
Indonesia mengalahkan Maladewa dalam pemilihan anggota tidak tetap DK PBB yang digelar di Markas Besar PBB, New York. Melalui proses pemilihan yang berlangsung secara tertutup, Indonesia memperoleh 144 dari 190 suara, sedangkan Maladewa hanya memperoleh 46 suara.
Indonesia menggantikan Kazakhstan yang masa keanggotaannya akan berakhir pada 31 Desember 2018.
“Dukungan terhadap Indonesia melebihi dua pertiga dari keanggotaan. Ini adalah amanah internasional bagi Indonesia,” kata Menlu RI.
Dia menambahkan terpilihnya Indonesia merupakan hasil kerja keras para diplomat Indonesia.
Selain itu, terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB, menunjukkan penghargaan masyarakat internasional atas rekam jejak peran Indonesia selama ini. “Masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat Indonesia dapat berperan aktif di DK PBB,” kata Menlu RI.
Selain Indonesia yang akan mewakili kelompok negara Asia-Pasifik, terpilih pula Afrika Selatan untuk kelompok Afrika, Republik Dominika untuk kelompok Amerika Latin dan Karibia, serta Belgia dan Jerman untuk kelompok Eropa Barat dan lainnya. Negara-negara yang baru terpilih akan mulai menempati posisinya di DK PBB pada 1 Januari 2019. (red/cnn)