Serang – Pada 3 Juni hingga 12 Juni 2018, KPU Kota Serang akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) bagi 6.762 personel KPPS yang tersebar di 966 TPS di 66 kelurahan dan 6 kecamatan. Bimtek akan langsung dipandu oleh komisioner KPU Kota Serang.
“Kebijakan membimtek langsung KPPS oleh komisioner ini telah diterapkan KPU Kota Serang pada saat Pilkada Banten 2017 silam,” kata Divisi Teknis KPU Kota Serang Fierly MM, Senin (4/6/2018).
Teknisnya, kata dia, nanti setiap komisioner KPU akan datang langsung ke kelurahan saat PPS mengumpulkan 7 anggota KPPS dari TPS yang ada di wilayahnya. Kebijakan tersebut ditempuh semata untuk memastikan agar KPPS memiliki pemahaman yang sama tentang tugas pokoknya nanti di TPS.
“Metode bimtek untuk KPPS sudah kami rancang sedemikian rupa agar efektif. Bimtek disetting maksimal 3 jam. Alur utama bimtek nanti dimulai dengan pemutaran video simulasi tungsura, dilanjutkan dengan materi, dan terakhir diskusi kelompok pengisian formulir Model C.1-KWK. Titik tekannya nanti ada di pengisian form C.I itu. Ini penting karena tugas utama KPPS sejatinya adalah memastikan integritas proses dan hasil di TPS,” jelasnya.
Fierly menjelaskan, materi bimtek akan difokuskan pada norma baru tungsura. Utamanya tentang kewajiban pemilih membawa KTP Elektronik dan atau Surat Keterangan (Suket) yang masih berlaku ke TPS dan memperlihatkannya ke petugas KPPS 4 dan 5 yang berada di pintu masuk TPS. Norma itu baru akan dilaksanakan pada pilkada 2018 sehingga butuh adaptasi dan pemahaman yang utuh dari KPPS. KPU, lanjut Fierly, juga sudah mendistribusikan buku panduan tungsura yang dicetak KPU RI ke seluruh KPPS.
“Secara ketat dan detail, kami kawal betul bimtek tungsura ini. Hal yang sama kami lakukan ke tim kampanye paslon. Kami sudah melakukan rapat koordinasi bersama seluruh tim kampanye semata untuk menyamakan persepsi soal norma baru tungsura ini. Banyak masukan yang disampaikan tim kampanye saat rapat itu. Di antaranya berkaitan dengan pemahaman KPPS atas tugasnya,” kata Fierly.
Bimtek tungsura KPPS se-Kecamatan Serang akan dipimpin langsung oleh Fierly Murdlyat Mabrurri; Kecamatan Kasemen oleh Heri Wahidin; Kecamatan Walantaka oleh Akhmad Syarifudin dan Fierly MM; Kecamatan Curug oleh Akhmad Syarifudin; Kecamatan Cipocok Jaya oleh M Hopip; dan Kecamatan Taktakan oleh Durotul Bahiyah. Bimtek juga akan menghadirkan PPL.
Ketua KPU Kota Serang Heri Wahidin menegaskan, kebijakan komisioner mengisi materi bimtek tungsura KPPS itu semata untuk menghadirkan prinsip administrasi pemilu yang sempurna.
“Berdasarkan pengalaman, masih saja ada KPPS yang keliru mengisi form C.1. Masih ada form C.1 yang banyak coretan. Bahkan ada C.1 yang tidak sama antara C.12 yang dipegang saksi paslon dengan C.1 yang diterima oleh KPU. Hal-hal seperti ini akan kita minimalisir lewat bimtek.
Termasuk tata kelola logistik di TPS. KPPS harus paham betul mana logistik yang harus dimasukkan dalam kotak, mana yang harus di luar, baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara. Mengingat muara pilkada itu ada pada hari H di TPS, maka kami sangat berkepentingan menciptakan pemahaman yang utuh kepada KPPS,” ucapnya. (man/red)