Internasional – Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Malaysia berencana membangun pulau di Middle Rocks, wilayah di Selat Singapura yang pernah disengketakan.
“Kami berniat memperbesat Middle Rocks agar kami dapat membangun pulau kecil untuk kami,” ujar Mahathir sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (29/5).
Mahathir mengatakan bahwa negaranya sudah membangun sejumlah struktur di Middle Rocks setelah Mahkamah Internasional (ICJ) menyerahan kepemilikan wilayah itu kepada Malaysia tahun 2008 lalu.
Sebelumnya, Malaysia mengajukan banding atas putusan tersebut demi merebut Pedra Branca dari Singapura. Namun kini, Mahathir mengatakan bakal mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.Dalam putusan tersebut, ICJ menyatakan bahwa wilayah Pedra Branca yang terletak di dekat Middle Rocks adalah daerah kedaulatan Singapura.
Tak lama setelah itu, Kementerian Luar Negeri Singapura merilis pernyataan bahwa mereka sudah mendapatkan pemberitahuan dari ICJ bahwa Malaysia menghentikan permohonan pertimbangan kembali tersebut.
Hubungan kedua negara kerap diselubungi kontroversi karena Singapura pada awalnya merupakan bagian dari Malaysia yang memisahkan diri pada 1965.
Masa paling dingin dalam hubungan kedua negara terjadi saat Mahathir memerintah pada 1981 hingga 2003. Tak lama setelah Mahathir kembali terpilih dalam pemilu awal Mei lalu, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, langsung berkunjung ke Malaysia.
Namun kemudian, Mahathir membatalkan proyek kereta cepat Malaysia-Singapura karena dianggap tidak menguntungkan negaranya.(cn)