Kesehatan – Merasa kedinginan karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC memang hal yang wajar. Namun, jika Anda merasa kedinginan terus-menerus, bisa jadi itu adalah suatu tanda dari kondisi medis tertentu. Simak berbagai penyebab badan terasa dingin berikut ini.
Pada umumnya, pengaturan suhu tubuh diatur oleh beberapa organ, seperti hipotalamus, sistem saraf, kulit, dan jaringan lemak. Hipotalamus di otak akan mengirimkan pesan ke seluruh tubuh untuk mengatur produksi panas dan untuk mengaktifkan mekanisme pendinginan suhu tubuh.
Selain bertindak sebagai pengatur suhu tubuh, hipotalamus juga berperan untuk mengontrol kelenjar tiroid. Saat kelenjar tiroid tidak berfungsi secara optimal, maka tubuh Anda akan mengalami beberapa keluhan, salah satunya merasakan dingin sepanjang waktu.
Berbagai Penyebab Badan Terasa Dingin
Berikut ini adalah kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami badan terasa dingin sepanjang waktu, yaitu:
- Anemia
Zat besi dan vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, serta membantu mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Oleh karenanya, tanpa zat besi dan vitamin B12 yang cukup, sel-sel darah merah tidak dapat bekerja dengan efektif, sehingga badan merasa kedinginan. Kurang zat besi dan vitamin B12 juga merupakan beberapa penyebab utama anemia. Cara mencegah anemia antara lain adalah dengan mengonsumsi daging, telur, ikan, sayuran hijau seperti bayam, dan boga bahari (seafood). - Dehidrasi
Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Asupan air yang cukup memegang peranan penting untuk mengontrol suhu tubuh. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami dehidrasi, maka tubuh Anda akan lebih sensitif terhadap suhu ekstrem. Agar terhindar dari dehidrasi, pastikan Anda selalu mencukupi asupan cairan harian dengan mengonsumsi air setidaknya 8 gelas per hari. Yang terpenting, selalu minum lebih banyak cairan sebelum dan setelah Anda melakukan aktivitas fisik. - Kurang tidur
Orang yang kurang tidur cenderung lebih sering mengalami badan terasa dingin. Hal ini terjadi karena kurang tidur dapat mengganggu sistem saraf dan mengacaukan hipotalamus di otak yang mengatur suhu tubuh. Belum jelas mengapa hal ini bisa terjadi, namun terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa menurunnya kinerja hipotalamus disebabkan oleh respons terhadap stres karena kurang tidur. - Terlalu kurus
Seseorang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih rendah dari 18,5 biasanya lebih mudah merasa kedinginan. Ketika tubuh terlalu kurus atau mengalami anoreksia, Anda akan kekurangan jaringan lemak untuk mempertahankan tubuh dari suhu dingin. Selain itu, kekurangan kalori juga dapat menurunkan metabolisme tubuh, sehingga tidak mampu memproduksi panas tubuh yang cukup. Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan sehat yang mengandung banyak protein, lemak, dan karbohidrat kompleks. - Peredaran darah tidak lancar
Jika hanya tangan dan kaki saja yang terasa dingin, bisa jadi terdapat masalah di sirkulasi darah Anda. Penyakit jantung bisa menjadi salah satu penyebabnya. Penyakit ini membuat jantung tidak memompa darah dengan efektif, sehingga darah tidak mencapai jari-jari tangan dan kaki dengan baik. Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin, antara lain gangguan pembuluh darah, merokok, pembekuan darah, dan penyakit Raynaud. - Gangguan tiroid (hipotiroid)
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar pembentuk hormon tiroid, terletak di leher bagian depan dan berbentuk seperti kupu-kupu. Tanpa hormon tiroid yang cukup, metabolisme tubuh menjadi melambat dan produksi panas tubuh menjadi berkurang. Biasanya seorang yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) sering merasakan gejala berupa badan terasa dingin, kulit kering, kelelahan, dan sembelit. - Diabetes
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi pada saraf dan ginjal. Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf tepi yang terjadi pada penderita diabetes dengan kadar gula darah tinggi secara kronis. Gejalanya meliputi kaki dan tangan kesemutan atau mati rasa, pucat, teraba dingin, dan kadang merasa nyeri pada kaki dan tangan. Sedangkan komplikasi diabetes yang menimpa organ ginjal adalah nefropati diabetik. Gejalanya berupa kedinginan sepanjang waktu, kehilangan selera makan, sesak napas, kebingungan, gatal-gatal, bengkak di bagian tubuh, serta mual dan muntah.
Di samping penyebab yang sudah dijelaskan di atas, terdapat pula berbagai penyebab lain yang bisa membuat badan terasa dingin, fibromyalgia, gangguan kecemasan, dan kerusakan hipotalamus di otak. Untuk itu, pemeriksaan medis lengkap perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti badan terasa dingin.
Bagaimana Cara Mengobati Badan Terasa Dingin?
Pengobatan untuk badan yang sering merasa dingin, tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Jika terdapat gangguan tiroid, maka Anda perlu menjalani pengobatan untuk menangani masalah pada tiroid. Atau jika badan terasa dingin karena anemia, maka akan diperlukan suplemen zat besi dan perbaikan pola makan untuk membantu menambah darah. Namun, Anda juga bisa meringankan keluhan badan terasa dingin dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Memperbanyak konsumsi zat besi.
- Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12.
- Penuhi asupan cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari.
- Mengenakan pakaian yang tebal atau hangat, dan tidak menggunakan AC untuk mendinginkan ruangan.
- Berhenti merokok, mengonsumsi kafein atau alkohol.
Segera konsultasikan ke dokter apabila badan terasa dingin berlangsung terus menerus selama beberapa hari. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang untuk mengetahui penyebab pasti badan terasa dingin, lalu memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.(ad)