Internasional – Lebih dari 100 orang dikabarkan tewas dalam insiden pesawat Boeing 737 yang jatuh di Kuba pada Jumat, 18 Mei 2018. Pesawat itu ditumpangi 105 penumpang, termasuk lima anak dan sembilan awak.
Presiden Kuba, Miguel Diaz Canel mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan. Di saat yang sama, pihak berwenang juga masih mengidentifikasi para jenazah.
“Kami mendengar ledakan dan kemudian melihat awan asap besar naik,” kata seorang saksi mata, Gilberto Menendez, yang mengelola restoran dekat lokasi kecelakaan di daerah pertanian Boyeros.
Carlos Alberto Martinez, direktur rumah sakit Calixto Garcia Havana, mengatakan kepada Reuters bahwa empat korban kecelakaan telah dibawa ke sana. Satu telah meninggal dan tiga lainnya, semua wanita, berada dalam kondisi cedera parah.(va)