Olahraga – Langkah cepat dilakukan manajemen Persebaya Surabaya setelah insiden pengeboman gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Mereka memperketat keamanan apartemen pemain Bajul Ijo.
“Kami memperketat pengamanan dengan menambah jumlah personel kemanan. Hal itu dilakukan sejak hari ini (14/5/2018). Langkah itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi insiden yang tidak kami inginkan,” kata Chairul Basalamah.
Hampir semua pemain Persebaya, baik lokal maupun asing, tinggal di tempat yang sama di satu di antara apartemen di Surabaya. Beberapa pemain yang tidak tinggal di apartemen tersebut adalah mereka yang asli Surabaya atau Sidoarjo.
Kondisi tersebut memudahkan manejemen melakukan pengamanan. Satu titik akses masuk itu tidak akan mudah dilewati tamu atau orang secara sembarangan.
“Saya belum memantau langsung, tapi tadi beberapa teman tanya kok aksesnya susah. Pihak kemanan pastinya melakukan pengamanan berlapis karena ini menyangkut nyawa manusia dengan situasi seperti ini,” imbuh pria berusia 38 tahun itu.
Meski memutuskan menambah pengamanan, Chairul menyebutkan Rendi Irwan dkk tetap melakukan latihan rutin seperti biasa. Mereka tidak membatasi aktivitas rutin yang memang sudah menjadi agenda tim. Skuat asuhan Angel Alfredo Vera telah melakoni latihan perdana sejak pulang dari Samarinda melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin sore.
“Kami ingin menunjukkan bahwa semua tetap berlangsung normal dengan melakukan latihan ini. Persebaya Surabaya punya agenda dan itu tetap harus dijalankan dengan pertimbangan tertentu,” kata Chairul.(bl)