Olahraga – Pelatih Timnas Indonesia Putri U-16, Rully Nere, menilai tim asuhannya memiliki banyak kelemahan ketika takluk 1-4 dari Thailand pada laga pertama Grup B Piala AFF Putri U-16, di Stadion Bumi Sriwiajaya, Palembang, Rabu (2/5/2018).
Sektor penjaga gawang jadi kelemahan pertama Indonesia Putri U-16. Rully menganggap tiga kiper yang tersedia kurang bisa diandalkan karena semuanya berasal dari olahraga non sepak bola.
“Kami mengakui sangat kurang di sektor penjaga gawang. Kami mempunyai tiga penjaga gawang yang semuanya dari tim olahraga futsal. Jadi, kami harus melatih mereka kembali untuk menyesuaikan dengan teknik bermain sepak bola sebagai kiper,” kata Rully.
Selain kiper, kelemahan kedua Indonesia Putri U-16 adalah tidak memiliki penyerang murni. Bahkan, Rully mengaku juga harus memaksakan Jasmine Sefia, yang notabene seorang gelandang, untuk menjadi juru gedor pada laga tersebut.
“Kami sangat mengalami kendala di sektor penjaga gawang. Selain kiper, penyerang juga dalam sorotan. Kami tidak memiliki penyerang murni. Sebelum laga dimulai, ada sejumlah pemain yang sakit sehingga kami harus mengubah taktik,” kata Rully.
Safira Ika menyebut kelemahan ketiga timnya ketika takluk dari Thailand. Ika menambahkan, rekan-rekannya terlalu banyak meninggalkan ruang kosong di lapangan. Situasi itu memudahkan pemain-pemain Thalaind mengeksploitasi pertahanan skuat Garuda Muda.
“Mungkin kami terlalu ambisi menyerang dan kurang bertahan. Kami juga banyak memiliki celah kosong di antara lini tengah dan belakang. Itu seharusnya tidak boleh terjadi,” imbuh kapten Timnas Indonesia Putri U-16 tersebut.(bl)