Jambore digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman ini dibuka langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo. Bupati didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi gelaran jambore literasi yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut. Ia merasa, ini sejalan dengan salah satu aspek prioritas Smart Regency di Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini juga sejalan dengan gerakan perpustakaan Sleman yaitu from Smart Library for Smart Regency. Sri mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban menjadikan masyarakat cerdas melalui gemar membaca dan menulis.
“Bila masyarakatnya cerdas, maka akan menjadi negara yang maju,” kata Sri.
Ia menilai, di negara-negara maju yang sudah mengembangkan perpustakaan digital, buku-buku sudah diubah ke dalam bentuk digital tapi buku-bukunya tetap disimpan untuk sejarah. Tapi, di Indonesia memang masih dalam upaya menggerakan budaya gemar membaca.
Indonesia yang tengah mengejar mimpi untuk menjadi negara maju, harus mendorong seluas-luasnya anak-anak sekolah untuk berkembang. Di sinilah penggerak literasi berperan untuk menjadi bekal mengerahkan potensi yang ada.
“Potensi dalam mengelola perpustakaan dan menggerakkan masyarakat untuk gemar membaca dan menulis,” ujar Sri.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Ayu Laksmi Dewi menuturkan, kegiatan ini turut melibatkan unsur PAUD, Karang Taruna, PKK, Saka Pariwisata dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kabupaten Sleman.
Kegiatan diisi Musyawarah Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Sleman, pelantikan GPMB, dan deklarasi pegiat literasi. Ada pula Kenduri Literasi, bincang-bincang tentang meningkatkan minat baca masyarakat.
“Jambore ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada pegiat literasi dan pengelola perpustakaan yang ujungnya agar mereka dapat meningkatkan kiprahnya, melakukan berbagai inovasi dan kreasi dalam menggerakan minat baca masyarakat di Kabupaten Sleman,” kata Ayu.(rol)