Internasional – Mikolai Glushkow, mantan pejabat Rusia yang pernah bekerja untuk tokoh oposisi Kremlin, Boris Berezovsky, ditemukan tewas di London, Inggris.
Media lokal Inggris dan Rusia melaporkan bahwa Glushkov ditemukan tewas oleh putrinya, Natalya, di kediamannya di New Malden, barat daya London, pada Senin (12/3/2018).
Kabar ini datang di tengah kisruh kasus peracunan seorang mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, di Salisbury pada pekan lalu. Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan bahwa ada indikasi kuat Rusia menjadi dalang di balik serangan kimi terhadap Skripal.
Kepolisian kontra-terorisme Inggris yang menyelidiki kasus itu menyatakan bahwa mereka sedang menginvestigasi kematian seorang pria berusia 60-an tahun di barat daya London, tapi tak mengungkap identitasnya.
Mereka hanya mengatakan bahwa penyelidikan itu dilakukan “sebagai penyelidikan awal atas kemungkinan kaitan pria tersebut.
Namun, juru bicara kepolisian itu memastikan bahwa hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan keterkaitan kematian ini dengan insiden di Salisbury.
“Kematian itu masih tidak bisa dijelaskan,” katanya kepada AFP.
Guardian melaporkan bahwa Glushkov menerima suaka politik dari Inggris setelah mendekam selama lima tahun di penjara Rusia atas tuduhan pencucian uang.
Berezovsky sendiri adalah seorang tokoh kuat yang pernah menjadi pendukung Presiden Vladimir Putin, tapi kemudian berubah haluan ke oposisi.
Ia kemudian ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi di rumahnya di London pada 2013. Glushkov mengatakan bahwa dia tidak percaya Berezovsky mati karena alasan medis. (has)