Kesehatan – Daging buah alpukat yang hijau kekuningan dikenal istimewa karena merupakan sumber alami asam lemak tak jenuh rantai tunggal. Asam lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Selain itu, alpukat juga memiliki beragam kebaikan lainnya seperti:
- Menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Makan alpukat secara teratur baik untuk menjaga agar kadar kolesterol dalam darah tak berlebihan. Risiko penyakit jantung pun dapat dikurangi.
Vitamin B6 dan asam folat yang terkandung dalam alpukat juga membantu menjaga kadar homosistein dalam darah. Homosistein merupakan jenis asam amino yang dalam kadar berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
- Membantu menurunkan berat badan
Alpukat ukuran sedang mengandung sekitar 6–7 gram serat. Kadar serat yang tinggi tersebut membuat perut terasa lebih cepat kenyang dan tidak mudah lapar.
Itulah sebabnya alpukat bisa membantu mengendalikan pola makan individu dengan berat badan berlebih. Tak perlu khawatir dengan kandungan lemaknya.
Sekitar 75% lemak pada alpukat merupakan jenis asam lemak tak jenuh rantai tunggal yang baik untuk tubuh. Jadi ini aman untuk tubuh Anda.
- Mengandung antioksidan dan antiinflamasi (radang)
Aktivitas antiradang diperankan oleh antioksidan fitosterol dan asam lemak omega-3 yang juga terdapat pada buah alpukat. Pada gangguan artritis, proses peradangan yang terjadi merupakan mekanisme utama timbulnya berbagai gejala pembengkakan, kemerahan, dan nyeri akibat radang sendi.
Alpukat dan Radang Sendi
Beberapa studi meneliti manfaat alpukat terhadap radang sendi. Alpukat digunakan dalam bentuk minyak, lalu menjadi bentuk suplemen yang menggunakan ekstrak alami dari minyak alpukat (1/3 bagian) dan minyak kacang kedelai (2/3 bagian).
Ekstrak ini disebut sebagai ASU (Avocado Soybean Unsaponifiables). ASU inilah yang diyakini dapat memperlambat progresivitas radang sendi bentuk osteoartritis.
ASU bekerja dengan memblokir zat kimia yang berperan dalam proses peradangan, mencegah kerusakan sel yang melapisi sendi, serta membantu regenerasi jaringan ikat sendi.
ASU kini telah diteliti secara luas di Eropa, dan digunakan secara rutin untuk pengobatan osteoartritis. Pada sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Rheumatology tahun 2003, dilaporkan bahwa ASU menghambat kerusakan tulang rawan dan mendorong perbaikan jaringan.
Studi metaanalisis tahun 2008 juga menemukan bahwa ASU memperbaiki gejala radang sendi pinggul dan lutut, serta dapat mengurangi penggunaan obat antiradang golongan NSAID.
Studi yang lebih besar dipublikasikan di British Medical Journal tahun 2013, yang menyebutkan bahwa ASU membantu mengurangi progresivitas radang sendi panggul dibandingkan dengan plasebo.
Jadi, tunggu apalagi? Ayo, rajin makan alpukat untuk kesehatan tubuh Anda. Tak hanya berat badan ideal yang bisa Anda dapatkan, tapi juga tubuh yang bebas dari urusan radang sendi. (rh)
Sumber: Klik Dokter