Serang – Waspadalah dalam mengawasi pergaulan anak anda yang beranjak remaja. Di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, dua orang ABG menjadi korban perkosaan karena dicekoki minuman oleh tersangka yang juga remaja. Ironisnya, salah satu korban yang hamil harus dioperasi caesar di rumah sakit.
Kehamilan EL, 16 tahun, baru diketahui keluarganya saat usia kandungan 8 bulan. Gadis ABG ini mengeluhkan perutnya yang sakit. Saat diperiksakan, ternyata janin dalam kandungan pelajar SMA ini sudah tidak bernyawa lagi sehingga ia pun harus menjalani operasi caesar di rumah sakit umum daerah Drajat Prawiranegara Serang, Banten.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten Uut Lutfi mengaku pihaknya yang mendampingi korban termasuk mengurus pelaporannya ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Serang.
“Saya rasa korban ini mengalami depresi sehingga mengakibatan kematian janin dalam kandungannya. Saat ini, kami melapor dan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangani, karena hingga saat ini pelaku masih bebas berkeliaran,” kata Uut, kemarin.
Sementara Kepala Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Irman Supriatna mengakui jika ada dua warganya yang menjadi korban perkosaan.
“Karena itu, untuk mengantisipasi adanya korban lainnya, kami menerapkan aturan jam malam bagi remaja yang bertamu ke rumah lawan jenisnya,” kata Irman.
Kedua perkosaan terhadap ABG ini terjadi dalam waktu yang berbeda, tetapi dengan modus yang sama. Para korban dipacari dan kemudian saat ada kesempatan mereka dicekoki minuman yang membuat mereka tidak sadarkan diri. Saat itulah, korban diperkosa oleh tersangka, hingga salah satunya hamil dan janinnya akhirnya mati dalam kandungan. (Henny)