Serang – Pengibaran Bendera Merah Putih yang hanya diiringi musik instrumental tanpa adanya syair lagu yang dinyanyikan ternyata mendapat perhatian dari para pakar pendidikan.
Sejumlah akademisi dari beberapa universitas terkemuka di Banten menilai pengibaran Bendera Merah Putih yang hanya diiringi musik instrumental saja kuranglah pas untuk dilakukan. Pasalnya, lagu Indonesia Raya sendiri merupakan simbol negara yang syair lagunya bercerita tentang jiwa nasionalisme terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Fauzul Iman, akademisi yang juga rektor Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin atau IAIN SMH Banten mengungkapkan lagu Indonesia Raya merupakan simbol negara yang harus dilestarikan.
“Karena itu, agar semua warga negara mengetahui dan memahami simbol negara ini maka harus dinyanyikan. Apalagi saat pengibaran bendera Merah Putih pada saat peringatan hari kemerdekaan,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan akademisi yang juga Rektor Universitas Tirtayasa Soleh Hidayat. “Lagu ini merupakan simbol Negara, jadi bangsa Indonesia haruslah melestarikannya,” katanya.
Pada peringatan hari kemerdekaan dan detik-detik proklamasi yang diadakan pemerintah Provinsi Banten di Halaman Masjid Albantani, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), pengibaran bendera Merah Putih hanya diiringi musik instrumental saja, dan tidak ada lagu kebangsaan Indonesia Raya. Padahal, saat acara ini ada paduan suara yang setelahnya, menyanyikan lagu wajib bangun pemudi pemuda. (Henny)