Serang – Hari kemerdekaan dimaknai berbeda pada setiap orang. Ketua DPRD Kabupaten Serang mengajak masyarakat untuk intropeksi diri dalam memaknai hari kemerdekaan rakyat Indonesia ini. Hal ini dilakukan menyusul keprihatinannya terhadap fenomena banyaknya kasus pemimpin saat ini yang tidak dihargai dan dihormati masyarakat.
“Banyak masyarakat saat ini yang saat ini lupa akan hakikatnya terhadap kewajiban untuk patuh pada pemimpinnya. Sehingga banyak kasus di negeri ini pemimpin yang tidak dihargai masyarakat,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Serang, Muksinin, Selasa (16/8/2016).
Sebaliknya, lanjut Muksinin, pemimpin juga diharapkan untuk tidak lupa diri sehingga bisa dihargai dan dihormati oleh masyarakatnya. Karena itu, usai menghadiri sidang paripurna yang mengagendakan mendengarkan pidato Presiden Jokowi dalam rangka peringatan hari kemerdekaan ke71, ia mengajak semua pihak untuk intropeksi diri.
“Mari kita saling mengintropeksi diri sebagai bangsa Indonesia untuk Indonesia lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyimpulkan salah satu isi pidato Presiden Jokowi tentang situasi menjelang pilkada serentak. “Mudah-mudahan para pelaku politik tidak memperlebar permasalahan yang terjadi baik internal maupun eksternal partai,” katanya.
Pidato Presiden Jokowi menjelang peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia tanggal 17 Agustus menjadi perhatian para pemimpin daerah dan para wakil rakyat. Khusus di Kabupaten Serang, pidato kenegaraan ini didengarkan pada rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD setempat. (Henny)