Serang – Keterlibatan para anggota dan pejabat dari berbagai instansi pemerintahan di Provinsi Banten terhadap narkotika dan obat-obat terlarang cukup tinggi. Hal ini terindikasi dari banyaknya dari kalangan ini yang menjalani rehabilitasi narkoba yang diawasi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten.
Menurut Kepala BNNP Banten Heru Februanto, Kamis (19/5/2016), dari ratusan pasien rawat jalan rehabilitasi narkoba ini, empat di antaranya anggota TNI dan Polri yang terbukti positif mengunakan narkoba saat dilakukan tes urine di kantor mereka masingmasing. Namun, Heru tidak menjelaskan apakah mereka yang terjaring ini mempunyai jabatan penting atau tidak.
“Target anggota jaringan narkoba di Indonesia saat ini memang bukan hanya sekadar mengedarkan narkotika dan obat-obat terlarang saja, tetapi sudah mengancam keselamatan bangsa,” katanya.
Hal ini, sambungnya, terbukti dari seringnya para pejabat dan keluarganya yang terjaring razia narkoba dan menjadi korban peredaran narkoba ini. “Karena itu, saya mengimbau semua pihak untuk mawas diri sehingga tujuan para sindikat narkoba ini bisa dicegah,” tutupnya. (Henny)