Cilegon – Penyediaan ratusan pot bunga yang dipasang di pinggir jalan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cilegon mendapat kritikan dari Walikota Tubagus Iman Ariadi. Kritikan ini muncul ketika Iman gerah karena melihat pot bunga yang terpasang tak kunjung ditanami bunga, sehingga ia pun berinisitif menyuruh ajudan untuk membeli tanah dan bunga.
Namun, saat hendak ditanam ternyata permasalahan baru muncul. Iman melihat pot bunga ini ternyata saat disiram air malah menggenang dan ternyata tidak ada bolongnya. Setelah dicek pot-pot lainnya pun kondisinya sama. Iman akhirnya meminta petugas taman untuk mencabuti semua bunga yang telah ditanam dan memblonginya. Walikota juga meminta agar sekam di dalam pot harus dikurangi dan diganti tanah merah. Sementara Kepala DKP Kota Cilegon, Ujang Iing, mengakui jika banyak bunga yang mati karena pot yang tidak dibolongi.
Pada tahun 2016 ini, Kota Cilegon rencananya menggalakkan konsep penghijauan di sepanjang jalan kota. Hal ini dilakukan agar suasana jalan yang menjadi perlintasan tidak hanya bisa dinikmati warga setempat saja tetapi juga para wisatawan yang hendak berlibur ke pantai Anyer Carita, atau Warga yang hendak melintas dari pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya. (henny)