Serang – Pemda Provinsi Banten kembali melanjutkan pembangunan gedung RSUD Banten yang sempat terbengkalai selama tiga tahun terakhir.
Direktur RSUD Banten, Dokter Dwi Hesti Hendarti, mengaku pihaknya sudah menyelesaikan segala sesuatunya. “Rencananya pelelangan akan dimulai pada bulan Februari atau paling lambat bulan Maret,” katanya, Selasa (2/2/2016).
Menurut Dwi, penambahan gedung rawat inap ini memang sudah sangat dibutuhkan. “Karena saat ini ruang rawat inap yang ada sudah penuh, sehingga pasien yang hendak dirawat harus antri untuk mendapatkan tempat tidur. Saat ini juga sedang memperbaiki atap lantai empat yang sempat bocor,” ujarnya.
Diketahui, Gedung rawat inap RSUD Banten ini terbengkalai setelah tersandung kasus pengadaan alat kesehatan yang melibatkan adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Akibatnya, pembangunan gedung rawat inap dan bedah sentral senilai 7 miliar yang bersumber dari dana APBN dan APBD Banten tidak bisa dilanjutkan. (Henny)