Cilegon, beritaindonesianet – Program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-95 di Kota Cilegon dinilai efektif dan efesien. Hal ini diungkapkan Penjabat Walikota Cilegon Suyitno saat memantau pembangunan jalan dan rumah di Kampung Langon I, Desa Mekarsari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten.
Suyitno mengaku bisa menilai keefefienan dan efektifan program ini setelah bertanya sendiri dengan sejumlah anggota TNI yang terlibat program ini. “Saya tanya anggota kerja mereka apa, mereka jawab mereka ngangkat pasir, batu, ngaduk semen….wah itu berarti efektif…efesien lagi,” ujarnya, Kamis (22/10).
Meskipun demikian, pihaknya saat ini masih mengevaluasi dampak program ini terhadap masyarakat. “Jika nanti hasil evaluasi dianggap baik, kita akan teruskan dan akan kita anggarkan lagi untuk program tahun depan,” kata Suyitno.
Sementara Salamah (67), salah seorang penerima program Bedah Rumah TMMD mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Dulu rumah ini reyot mau rubuh, bocor lagi. Tapi sekarang rumahnya jadi bagus. Makasih ya Bapak ABRI” ujarnya.
Salamah mengaku tidak pernah bermimpi aka ada orang lain selain keluarganya yang mau membantu kehidupannya, apalagi sampai membangunkan sebuah rumah. “Saya nggak punya uang, cuma ngangon kambing tiga ekor, tuh kambingnya,” kata nenek ini sambil menunjuk kambingnya.
Rencananya, rumah Salamah akan selesai pengerjaannya pada tanggal 27 Oktober nanti, dan penyerahan kunci akan dilakukan saat penutupan program TMMD pada tanggal 28 Oktober-nya. “Insya Allah nanti Bapak Walikota yang menutup program ini. Karena waktu yang buka TNI jadi penutupannya oleh pemda,” ujar Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf. Aji Mimbarno.
Saat program TMMD ke-95 ini, ada 2 warga tak mampu yang diberi bantuan program Bedah Rumah. “Satu lagi rumah ibu Asmunah, yang suaminya sudah meninggal dipatuk ular. Mudah-mudahan bantuan kami bermanfaat bagi mereka,” ujar Dandim. (henny)