Serang,Beritaindonesianet.com – Komisi II DPRD Provinsi Banten melakukan kunjungan lapangan ke Workshop J2 Pottery di Jambangan Bandulu Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, Jumat (18/9/2015). Dalam kunjungan Komisi II tersebut, Pengelola Workshop J2 Pottery, Saeful mengatakan Workshop J2 Pottery merupakan toko souvenir dengan menjual beragam macan hasil kerajinan tembikar atau gerabah.
“Workshop J2 Pottery ini sudah berdiri sejak tahun 2002 lalu dengan dikelola oleh Yayasan, untuk bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerajinan gerabahnya berasal dari tanah liat, dan proses pembuatannya sama seperti pengrajin gerabah di daerah lain,” kata Saeful dihadapan Pimpinan dan Anggota Komisi II.
Menurut Saeful, Workshop J2 Pottery sudah banyak dikunjungi anak-anak sekolah dari Banten dengan tujuan ingin mengetahui proses pembuatan gerabah yang dikerjakan para pengrajin. “Ada juga WNA (Warga Negera Asing) yang kebetulan sedang berlibur ke wisata pantai Anyer menyempatkan diri mengunjungi lokasi kerajinan gerabah ini, tujuannya sama mereka ingin mengetahui proses pembuatan gerabahnya,” ujarnya.
Hanya saja, lanjutnya, hasil kerajinan gerabah tersebut belum bisa dipasarkan secara luas akibat alokasi anggarannya tidak memadai. “Kami baru bisa memasarkan hasil produksi kerajinan gerabah ini di daerah Provinsi Banten dan Jakarta saja, sedangkan untuk daerah lain belum karena hingga saat ini kami belum menerima bantuan modal usaha, baik dari Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kabupaten Serang. Jadi kami minta pemerintah memberikan modal usaha, menyediakan mesin oven gerabah, dan membantu mempromosikan hasil kerajinannya,” pintanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Banten, Saukatudin mengatakan, potensi hasil kerajinan gerabah tersebut sangat bagus untuk dikembangkan. “Karena itu, apa yang menjadi keluhan dan permintaan pengrajin gerabah ini Kecamatan Anyer ini akan kami tindak lanjuti dengan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten supaya mereka bisa memberikan bantuan modal usahanya,” kata Saukatudin.
Jika hasil kerajinan gerabah bisa dikembangkan, tambahnya, tentu saja dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar. “kami berharap SKPD terkait juga memberikan pembinaan, dan pelatihan kepada para pengrajin gerabah secara terus menerus sehingga hasil kerajinan gerabahnya bisa dikelola secara maksimal. Termasuk membantu dalam mempromosikan hasil kerajinan gerabahnya agar bisa dikenal masyarakat luas,” harapnya sambil mengakiri pembicaraan. (Advetorial)