Serang,Beritaindonesianet.com – Sebanyak 150 pedagang di Kawasan Masjid Agung Banten Lama di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang, Senin (14/9/2015) direlokasi ke dekat Gedung Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama. Dalam relokasi pedagang tersebut disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah, Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin, Sekretaris Keluarga Besar Kesultanan Banten Tb A Abbas Wasee, dan pera Pejabat Pemerintah Kota Serang.
Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah mengatakan, sebelum direlokasi, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang, dan pihak kepolisian sudah memberikan pemahaman kepada para pedagang sehingga mereka bersedia direlokasi.”Untuk tahap awal dalam melakukan revitalisasi Kawasan Banten Lama sebagai Pusat Peradaban dan Budaya Banten ini, baru 150 pedagang yang direlokasi,” kata Asep di sela-sela relokasi pedagang berlangsung.
Menurut Asep, untuk melakukan revitalisasi Kawasan Banten Lama, Pemerintah Kota Serang mengajukan usulan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Banten sebesar 150 miliar. Sedangkan untuk merelokasi pedagangnya membutuhkan anggaran sebesar Rp 30 hingga 50 miliar. “Sekarang ini Perubahan APBD Provinsi Banten tahun Anggaran 2015, dan APBD tahun Anggaran 2016 masih dilakukan pembahasan. Kami akan berupaya menyediakan kebutuhan anggarannya pada APBD tahun Anggaran 2016,” ujarnya.
Kapolres Serang, AKBP Nunung Syaifuddin menyambut baik relokasi pedagang yang dilakukan Anggota Satpol PP Kota Serang dengan dibantu Anggota Polres Serang tersebut, lantaran berjalan dengan aman dan tertib. “Itu semua terjadi karena ada bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dengan para pedagang sehingga selama proses relokasi berlangsung berjalan dengan aman dan tertib,” kata AKBP Nunung.
Sementara, Sekretaris Keluarga Besar Kesultanan Banten Tb A Abbas Wasee mengaku tidak keberatan dengan dilakukannya relokasi pedagang. “Kami mendukung relokasi pedagang di Kawasan Masjid Agung Banten Lama ini, karena pemerintah sudah menyediakan tempat yang layak bagi para pedagang. Mudah-mudahan upaya Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang menjadikan Kawasan Banten Lama sebagai pusat peradaban dan budaya Banten bisa direalisasikan,” ucapnya sambil menutup pembicaraan. (Advetorial)