Serang, beritaindonesianet – Danrem 064 Maulana Yusuf mengimbau para penggerak organisasi massa di Banten yang berencana berangkat ke Papua untuk membatalkan rencana mereka, menyusul sudah kondusifnya suasana di sana pasca pembakaran tempat ibadah saat ada yang sedang melaksanakan sholat Idul Fitri.
Menurut Danrem, keberangkatan para simpatisan malah akan memperkeruh suasana umat beragama di Papua yang saat ini sudah berdamai. “Di sana tidak mudah, perjalanan dari sini ke Irian, dari Irian ke pelosok Tolikari sangat jauh. Medannya juga sangat sulit. Kemudian di sana pun sudah damai sudah akrab, terus mau apa ke sana lagi? Islam dan Kristen di Tolikari sudah bersalaman lagi, sudah melaksanakan kegiatan kemasyarakatan seperti biasa, sudah kondusif.”
Danrem menjelaskan jika pemerintah daerah di Tolikari saat ini sudah melakukan pembangunan infrastruktur lagi. “Pemerintah di sana sudah membangun masjid, membangun kios-kios. TNI, Polri, dengan pemda dan masyarakat membangun kembali.”
Danrem menilai pemberitaan berbagai media resmi tentang pembakaran tempat ibadah di Papua sudah benar dan tidak bermasalah. “Pemberitaan televisi bagus, media cetak bagus, hanya pemberitaan media sosial yang cenderung provokatif tapi tidak semua.”
Untuk itu, Danrem mengimbau masyarakat Banten untuk mewaspadai pemberitaan dan informasi yang tidak benar. “Untuk masyarakat Banten kita harus waspada dan tidak terpengaruh dengan isu itu karena akan merugikan semua.”
Sebagai langkah pencegahan, Danrem dan jajarannya mengumpulkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat sambil bersilaturahmi pada acara halal bihalal di Makorem 064 Maulana Yusuf. “Kegiatan ini halal bihalal dengan para ulama, komponen masyarakat seluruhnya Provinsi Banten, sambil menyikapi kejadian di Irian Jaya agar kita tidak terpengaruh masyarakat di Provinsi Banten dengan isu-isu yang diberitakan.” (hen)