beritaindonesia.com – Pemimpin-pemimpin Muslim di seluruh dunia bertekad melawan ideologi ekstrimis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dengan beragam cara. Mengutip laman VoA, Dalam sebuah Konferensi Internasional di Kairo, Minggu (1/3), ratusan pemimpin keagamaan dari seluruh dunia mengatakan mereka berencana melawan ISIS dengan pendidikan dan pikiran sehat.
Dalam konferensi tersebut, Beberapa pemimpin agama itu membacakan sebuah pernyataan yang menyatakan para ulama seharusnya mengkaji kembali bagaimana Islam digambarkan di buku-buku dan sekolah-sekolah, menghilangkan ide-ide yang ketinggalan jaman seperti kekhalifahan yang beroperasi di dunia modern.
Pernyataan itu juga menyerukan untuk melakukan kampanye pendidikan anak muda dan negara-negara Arab harus mengkoordinir upaya anti-teroris.
Sebagai tambahan informasi, Sebelumnya Universitas Al Azhar di Mesir bulan lalu mengutuk oraginsasi extrimis tersebut (ISIS), dan mendesak agar ada sebuah reformasi pendidikan serta persatuan di antara warga Muslim.
Sementara, Sheik Abdulaziz Al Nagar, Direktur Urusan Dakwah pada Pusat Penelitian Islam Al Azhar, Di Kairo, Sabtu (27/2), mengatakan para pendakwah seharusnya menekankan bahwa Islam adalah agama yang penuh toleransi dan ideologi ekstrimis menerjemahkan sejarah secara salah.
“Apa yang mereka ajarkan adalah melihat sejarah Islam yang seakan-akan berhenti pada masa kekacauan jaman dulu.” Ujar Al Nagar.