Serang – Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Serang ke-492 dan pagelaran Serang Expo 2018, Bursa Inovasi Desa (BID) resmi digelar di Lapangan Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Kamis (11/10/2018).
Acara dibuka oleh Plt. Kadis DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti. Turut hadir perwakilan dari Word Bank (WB), Konsultan KNPID Rospita dan Ratih Dewi serta Konsultan KPW 2 Prov Banten.
Ketua Panitia Pelaksana E. Kurnia Agustusi mengtakan, latar belakang BID merupakan bagian dari Tahapan Program Inovasi Desa yang bertujuan membangun komitmen replikasi inovasi-inovasi yang sesuai oleh pemerintah desa.
“Terlebih saat ini adanya alokasi dana desa (ADD) bisa memicu desa untuk berinovasi sehingga tujuan dari pemdes itu sendiri bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, BID ditujukan untuk mencari inovasi baru yang belum terdokumentasikan serta membagi informasi penyedia layanan teknis yang dibutuhkan desa dalam implikasi sebuah inovasi.
“BID ini digagas untuk memberi inspirasi dan alternatif model perencanaan pembangunan desa dengan mengakomodir ide-ide kreatif yang berkembang dalam masyarakat, sehingga dapat menciptakan kelajuan pembangunan di desa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang PEM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Epon Anih Ratnasih menyatakan, output daripada pelaksanaan BID nantinya menghasilkan kartu komitmen pemerintahan desa untuk mengadopsi atau replikasi program dan kegiatan pada perencanaan RKPDes Th 2019.
“Selain itu, pemanfaatan dan penggunaan dana desa juga dapat dirasakan. Dengan begitu diharapkan bisa menjadi solusi bagi pemerintahan desa (Pemdes) di Kabupaten Serang dalam memecahkan penyelesaian masalah dan rencana pembangunan yang ada di desa,” katanya.
Sementara Kadis DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti dalam sambutannya menegaskan tentang pentingnya inovasi karena akan membuat perubahan di desa.
“Inovasi dan pembaharuan merupakan hal-hal penting yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan. Tidak ada negara atau bangsa yang maju tanpa melakukan inovasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, pelaksanaan inovasi yang digagas harus juga didukung dengan kesiapan infrastruktur, SDM, struktur kepengurusan dan sistem jaringan kerja sama.
“Ada inovasi dari kita tetapi perlu dilakukan identifikasi yang mendetail terkait dukungan dan kesiapan agar inovasi tersebut dapat terlaksana,” kata dia.
Diketahui, peserta yang diundang terdiri dari Unsur TIK-PID, TPID Kecamatan, Camat, Kepala Desa, Ketua BPD dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Serang. (owi)