Serang – Perkembangan media, baik itu media cetak maupun media elektronik, dari masa ke masa semakin berkembang dengan pesat. Inovasi teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Begitu pula dengan surat kabar atau biasa disebut koran atau media cetak.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, Firdaus mengatakan, di era globalisasi perkembangan teknologi yang begitu cepat, dipastikan media cetak akan ditinggalkan oleh pembacanya. Hal ini disampaikan saat buka bersama Majalah Teras Group di Sekretariat PWI Provinsi Banten, di Kota Serang, Kamis (30/6/2016).
Menurutnya, kecepatan pemberitaan menjadi salah satu indikator berkurangnya minat pembaca pada media cetak. “Bayangkan saja, media online mencari berita satu jam yang lalu setengah jam kemudian sudah terbit dan bisa langsung dikonsumsi publik. Sedangkan media cetak, hari ini liputan besok baru bisa dikonsumsi publik,” ungkap Firdaus.
Selain itu, kata Firdaus, terbatasnya ruang jarak pembaca menjadi indikator lain dari minat pembaca media cetak. “Majalah atau koran belum tentu akan sampai di ujung pelosok Banten, akan tetapi media online bisa dibaca di pelosok penjuru dunia dengan cepatnya perkembangan teknologi dan internet pada zaman sekarang ini,” katanya.
Dalam rangka mengajak masyarakat ikut berkontribusi dalam menyampaikan informasi, Firdaus juga akan menggelar pelatihan-pelatihan jurnalis kepada seluruh elemen masyarakat. Disamping itu, hal tersebut dimaksudkan untuk memperkaya informasi serta keseimbangan pemberitaan.
“Nanti kita adakan pelatihan-pelatihan ke semua elemen masyakarakat. Misalnya, kita latih kepala sekolah selama 3 jam untuk menulis berita. Dengan modal 3 linea dan foto kegiatan seorang kepala sekolah sudah bisa menyebarkan informasi kepada publik, begitupun masyarakat lainnya. Sehingga pemberitaan akan semakin berimbang dan kaya informasi, tandasnya. (Oman)